Rima Fakih
Las Vegas, CyberNews. Aksi bertelanjang dada (topless) sejumlah finalis Miss Universe menuai kecaman. Panitia dituding mencari keuntungan dengan memaksa para finalis beraksi semibugil.
Menanggapi tudingan itu, panitia membantah telah memaksa finalis dalam sesi pemotretan itu. Para finalis diberi kebebasan untuk memilih gaya yang lebih konservatif sesuai keinginan mereka.
Ditambahkan panitia, tidak semua negara menjadikan ketelanjangan sebagai perdebatan. Ada negara-negara yang menganggap ketelanjangan sebagai hal biasa.
"Para kontestan yang bertanding di Miss Universe mewakili lebih dari 82 negara yang ada di dunia. Banyak dari mereka yang mengizinkan ketelanjangan," tulis panitia Miss Universe lagi dalam pernyataan resminya yang dilansir Fox, Senin (16/8).
Di antara finalis yang berani difoto topless adalah kontestan asal Trinidad & Tobago, LaToya Woods. Dalam sesi foto Glamshot, Woods berpose topless dengan bagian dada tertutup lukisan. Menurut Woods, ia merasa foto toplessnya menggambarkan kemerdekaan. "Foto itu menggambarkan kebebasan, kemerdekaan dan seksualitas, itulah Miss Universe," katanya.
Kontestan lain yang berani menanggalkan penutup dada adalah finalis asal USA, Rima Fakih, dan finalis asal Jepang, Maiko Itai.
Sebagian besar finalis lainnya memilih mengenakan bikini two pieces. Sementara, finalis asal Indonesia, Qory Sandioriva, adalah satu-satunya peserta yang mengenakan pakaian renang one-piece.
0 komentar:
Posting Komentar